Salomo Sihombing - detikBandung
Video Terkait
Olahraga yang lebih fokus untuk ground fighting ini, baru beberapa tahun masuk ke Indonesia, khususnya pulau Jawa dan Bali. Di Bandung, baru ada satu klub Brazilian Jiujitsu yakni dari dojo Synergy Brazilian Jiujitsu yang didirikan Niko Han.
Synergy Brazilian Jiujitsu Bandung berdiri pada Maret 2008. Awalnya hanya beranggotakan tiga orang yakni Budi Wibowo sebagai instruktur dan Ocha serta Riko. Dalam lima bulan, klub ini terus berkembang menjadi 20 anggota yang rata-rata mahasiswa dan pekerja.
"Kebanyakan yang bergabung karena diajak teman-teman kita. Tetapi selain itu, kita juga menyebar brosur dan ngeblog," tutur Budi kepada detikbandung saat berkunjung ke tempat latihan mereka di Jalan Cisatu 2 No.12 A.
Ada dua kali latihan rutin yang digelar tiap minggu, yakni Rabu dan Jumat malam. Tiap kali latihan selama 1,5 jam, dengan materi-materi yang sudah diprogram dan selalu diakhiri latih tanding antar anggota klub atau sparring.
"Biasanya kalau pas latihan, sering keasyikan. Akhirnya latihan bisa sampai dua jam atau dua setengah jam," lanjut Budi yang juga pemegang sabuk hitam Jiujitsu tradisional.
Brazilian Jiujitsu belum menjadi bagian dari Komite Olahraga Indonesia, namun sudah ada badan yang menaunginya yaitu Indonesian Grapper Federation (IGF). Kompetisi yang diikuti pun bentuknya kebanyakan adalah terbuka untuk berbagai jenis beladiri yang biasanya disebut Grappling Submission atau Wrestling Submission.
Penentuan pemenang di kompetisi resmi menggunakan waktu pertandingan enam menit. Siapa yang berhasil membuat lawan menyerah (tap), dialah pemenangnya. Jika dalam enam menit tidak ada pemenang, akan dilakukan sudden death. Aturannya ialah, yang melakukan teknik pertama kali, seperti kuncian, posisi, atau bantingan, dinyatakan sebagai pemenang.
Dituturkan Budi, tidak ada syarat khusus untuk mempelajari Brazilian Jiujitsu. "Bagi yang jarang olah raga, mungkin akan kelelahan saat pertama kali mengikuti latihan. Tetapi berdasarkan pengalaman saya, jika serius mengikuti dua atau tiga kali latihan, pasti sudah bisa menyesuaikan dengan anggota lainnya."
Selama latihan rutin, materi yang dibahas adalah teknik-teknik basic. Selanjutnya anggota akan melihat apa kekurangannya, lalu dibahas bersama instruktur. "Kalau ada yang ingin ikut kompetisi, latihannya beda lagi. Kita harus persiapkan untuk tanding," jelas Budi.
Inti dari Brazilian Jiujitsu seperti dituturkan Budi adalah, atlet dituntut menyelaraskan pikiran dan gerakan tubuhnya. Seperti bermain catur, ada strategi pertahanan dan menyerang. Bedanya, dalam Jiujitsu terjadi full body contact. "Selama latihan atau bertanding, kita harus konsentrasi penuh. Bagaimana caranya agar lawan tidak menyangka gerakan atau serangan apa yang akan kita lakukan," tuturnya.
Untuk bergabung dengan Synergy Brazilian Jiujitsu Bandung, anggota baru diwajibkan membayar administrasi pendaftaran sebesar Rp 15.000 dan selanjutnya iuran per bulan Rp 125.000. Informasinya bisa diperoleh di blog Jiujitsu Bandung.
0 comments:
Posting Komentar